Ka.KanKemenag Kota Padang Tantang Team Humas Lebih Kreatif
Padang (Humas MTsN 5 Padang) --Berkolaborasi dengan jurnalis Berpengalaman, Kementerian Agama Kota Padang menggelar kegiatan pembinaan kehumasan. bertempat di aula Lt.II Kemenag tersebut Pada Minggu (20/11)
Digelar di Aula Kemenag tersebut, diikuti lebih Kurang empat Puluh peserta humas dari Kota Padang Adapun tema yang diangkat yaitu Tantangan Humas Di Era Digital Dalam Membangun Citra Kementerian Agama.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi didampingi Kepala Subbag Tata Usaha Zulfahmi, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Kehumasan .
Kepala Kantor, Dalam Sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan diikuti oleh seluruh kontributor humas dari madrasah Negeri dan kontributor KUA Kecamatan se- Kota Padang.
Orang nomor satu di Kemenag Kota Padang itu, menjelaskan ,Humas dilembaga memiliki peranan strategis dan penting sekali dalam menyampaikan informasi,kali ini ia memberikan tantangan kepada semua team humas dilingkungan Kemenag Kota Padang untuk merilis judul yang menarik.
Lebih jauh H.Edy menyampaikan para perilis berita harus mampu merilis judul berita yang menarik,seksi dan membuat para pembaca penasaran. "buatlah judul berita yang dipastikan memiliki daya pikat yang membuat keingintahuan pembaca lebih kuat,apalagi bahasa milineal dan bahasa digital yang lagi trend saat ini," jelas Edy.
Maka, pengelolaan kehumasan merupakan bagian terpenting dalam sebuah lembaga, karena dunia informasi dan media telah mengalami evolusi yang begitu cepat.
Pembinaan menghadirkan jurnalis berpengalaman, Andri Yusran dari Haluan.Ia menyampaikan bahwasannya Bahasa Jurnalistik merupakan ragam Bahasa yang digunakan wartawan dalam menyusun atau membuat berita. Dengan menggunakan bahasa khas wartawan, maka tulisan di media menjadi ringkas, padat, mudah dipahami, efektif, efisien, dan enak dibaca,paparnya.
Kata dia, satu hal yang tidak kalah penting adalah bahasa jurnalistik harus menarik. selalu menggunakan kata-kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari kata atau ungkapan yang klise dan sudah mati, pesannya.
Tambahan‘’Pemanfaatan media sosial diharapkan bisa dilakukan humas agar informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat,Hanya saja, dalam pertemuan kali ini, Andri akan menjelaskan terkait syarat suatu teks dapat dikatakan layak sebagai berita, yakni berita bila dapat memenuhi syarat yakni fakta atau faktual, yang artinya teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata.
‘’Bila kejadian yang disampaikan bukan fakta, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai berita,’’ paparnya .
Pada kesempatan yang sama, Zulfahmi pengelolan kehumasan di unit kerja, harus dilakukan secara terstruktur dan profesional dan di instruksikan kepada unit kerja yang tidak serius dalam mengelola kehumasan, sambungnya.
“Tugas humas merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi setiap kegiatan, untuk itu apapun kegiatan yang dilakukan satker maka harus dipublikasikan dalam bentuk informasi ataupun berita,” pintanya.(ST/DR)
S
Komentar
Posting Komentar