Implementasi Kurikulum Merdeka, Guru dan Kepala Madrasah MTsN 5 Kota Padang Ikuti Bimtek Kurmer
Kepala MTs 5 Padang, DR.Lilis Andriani,M.Pd,ketika dimintai keterangan terkait kegiatan itu menerangkan bahwa, Kegiatan Bimtek tersebut bertujuan untuk pengembangan dan implementasi Kurikulum Merdeka, agar lebih dikenal oleh pihak Madrasah dan lebih optimal dilaksanakan kedepannya.
“Tujuan pelaksanaan Bimtek kali ini terkait pengembangan dan pengimplementasian lebih lanjut dari Kurikulum Merdeka. Sehingga diharapkan nantinya pengaplikasian Kurikulum Merdeka di Madrasah akan lebih optimal lagi. Sebab kita tahu bersama bahwa kedepannya kita sudah tidak lagi menggunakan Kurikulum 13 melainkan akan mulai menggunakan Kurikulum Merdeka,” terang Lilis.
“Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum dengan model pembelajaran Intrakurikuler yang lebih beragam, dimana nantinya dengan konten yang lebih optimal para peserta didik akan diberikan kebebasan dalam mengembangkan kompetensi serta minta bakat mereka masing-masing,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut orang nomor satu menuturkan bahwa, arti dari Merdeka pada Kurikulum tersebut ialah Merdeka bagi para peserta didik yang sudah tidak lagi mengharuskan adanya peminatan, sehingga para peserta didik kemudian bebas memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing. Sementara Merdeka untuk para pengajar adalah materi yang yang akan diajarkan lebih sederhana, sehingga bisa mendalami materi pelajaran tanpa harus terburu-buru untuk masuk ke materi selanjutnya.
Selanjutnya pada kesempatan terpisah . Dikonfirmasi tim humas via WhatApps, salah seorang guru MTsN 5 Kota Padang. selaku peserta bimtek sekaligus Waka kurikulum MTsN 5 Padang, Ramadanis menjelaskan bahwa, materi yang diberikan dalam bimtek meliputi kebijakan IKM pada MTs, menyusun kurikilum operasional madrasah, pembelajaran (CP,TP, ATP, dan Modul Ajar), Assesmen/ Penilaian , Best Practice PS PPRA dan Pendaftaran IKM melalui PDUM.yang akan digelar selama tiga hari.
“Prinsip dasar pengembangan kurikulum merdeka belajar yaitu memberikan kebebasan kepada madrasah dan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berkesesuaian dengan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Kemudian kemampuan peserta didik perlu dirumuskan dalam capaian pembelajaran yang terbagi dalam fase sesuai tingkatan pendidikan,” terang Rama.
“Agar peserta didik berhasil meraih capaian pembelajaran per fasenya, pihak madrasah perlu menetapkan alur tujuan pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar," imbuhnya.
Rama menambahkan,untuk langkah tindaklanjut terhadap hasil bimtek tersebut akan diaktualisasikan di madrasahnya,dengan kesiapan dari satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran terbaru 2023/2024.
"Menindaklanjuti hasil bimtek ini, kami akan mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di MTsN 5 Padang. Semoga tujuan pemerintah untuk mengatasi krisis pembelajaran (learning loss) akibat dampak pandemi covid-19 yang lalu dapat terwujud dengan diterapkannya kurikulum ini," ungkap Rama menyudahi.(ST)
Komentar
Posting Komentar