Implementasi P5-P2RA Kurikulum Merdeka, MTsN 5 Kota Padang Adakan Pembuatan Karya Seni

                        Pelaksanaan P5-P2RA di MTsN 5 Kota Padang menghasilkan peoduk dari barang bekas

Padang (Humas MTsN 5 Padang ) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kota Padang mengadakan pembuatan karya seni  dari olahan barang bekas sebagai wujud implementasi kurikulum merdeka secara komprehensif dapat diberikan melalui pengembangan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamin (P5-P2RA) dengan tujuan untuk mengasah keterampilan dalam memanfaatan barang-barang bekas ,Rabu  (04/10/23).

Menurut Kepala MTsN 5 Padang,Lilis Andriani ,untuk bulan Oktober ini, P5-P2RA mulai mengenalkan kepada siswa bagaimana penggunaan barang bekas untuk bisa menjadi barang yang bernilai .

“Untuk itu, mari kita bersama saling koordinasi dan memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kurikulum merdeka. Kita terus menelaah dan mempelajari tentang implementasi kurikulum ini dengan baik, melalui pengembangan P5-P2RA, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada siswa sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki siswa,” katanya 

Lebih lanjut Lilis menyampaikan , guru bisa mengembangkan P5-P2RA sebagai opsi tambahan dalam rangka mengembangkan wawasan khasanah keilmuan siswa. “Di dalam KMA 347 tahun 2022 dijelaskan Kurikulum Merdeka di madrasah adalah kurikulum yang memberikan dan mengutamakan kreativitas kepada siswa dalam belajar yang bisa diprogramkan melalu P5-P2RA,” paparnya.

Ditambahkan Kepala madrasah, esensi P5-P2RA  adalah pembelajaran melalui proyek yang berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing.

Sekop sampah dari botol jerigen bekas 

Kemudian salah seorang guru olah raga,Septia Afriandi mengungkapkan pengembangan P5-P2RA merupakan program yang holistik dan mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Keranjang buah dari gelas plastik bekas

“Pada hari ini siswa berkreasi dalam pembuatan dan pengolahan barang bekas yang berasal dari  gelas minuman plastis bekas , kantong kresek , Fiber bekas , dan lain-lain yang nantinya mereka olah menjadi barang yang  bernilai jual . Selain membuat mereka juga harus mempresentasikan hasil dari produk yang mereka buat ,” kata Asep yang juga wali kelas VII di MTsN 5 Padang. (ST)